Nasihat dari sang Ali bin Abithalib r.a | علی پسر ابو طالب
Mengetik | بِسْمِ الله
Pada hari Kamis tertanggal Jumadil Akhir 1440 saya menulis yang kegiatannya ia di secarik kertas menghafalkannya dengan semampu yang tiap membaca al-qur'an ada -(ingat)-, dengan apa yang Ali pernah sabdakan sebagai nasihat untuk pribadi " Setiap nafas seseorang adalah sebuah langkah menuju ajalnya". __ Ali r.a ; <._; | mengetik lalu kemudian yang ia sudah dari empat tahun-an lampau baru disajikan dengan wujud yang baru ( menulis dengan aktivitas yang dibolehkan saja, digital era; move-on dlsb), perolehannya ialah dari esensi apa yang (Karunia Tuhan kepada raga, jiwa;<batas> jasad belum berada di tanah) diingatkan-Nya bahwa tentu semua umat Islam sudah mengetahui perihal Kota Ilmu yang apabila masuk kedalamnya kota tersebut maka terlebih dahulu masuk melalu pintu (gerbang), ia sastra bahasa atau gaya bahasa dari baginda Nabi Muhammad s.a.w. | | mengenai inti dari " mengapa melakukan perkerjaan bila tidak ada faedahnya bagi diri dan orang lain alangkah celakanya " | orang yang fokus kepada realita dengan keadaannya ia berada di lingkungan yang terdapat sosial masyarakat yang tertumpu dari hubungannya horisontal, keakraban, komunikasi langsung tanpa perantara alat teknologi maupun adanya sesuatu yang tertuju dengan jalinannya jelas diukur dengan waktu dan atau berada pada tekanan waktunya maka sosial media akan dilupakan, masa depan ia direncanakan secara akurat dengan tanpa tergesa-gesa ( istilah pukul; bahasa Indonesia ia waktu juga).________
Dari mushaf yang saya telah memilkinya ada catatan-catatan dan kadang hampir-hampir lupa, tentu Allah berkata Maha Nyata yang surat-Nya Al-Bayyinah (Bukti Yang Nyata) surah ke-98 terdiri dari 8 ayat; surah Madaniyyah dan tentu ayat yang saya maksudkan hanya satu ialah no-4 (empat). Artinya adalah sbb:
4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan al-kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
(Qs. Al-Bayyinah |98|:4).
Tentang kaum, golongan, umat yang terdahulu sebelum zaman akhir ini sudah Allah berikan peringatan nyata yakni bahwa mereka adalah orang-orang kafir dan musyrik namun di zaman akhir ini ada kata ganti orang (jamak) yaitu mereka , bahwa Allah pun sama saja memberikan peringatan kepada manusia universal di seluruh dunia tentang bukti-bukti nyata yaitu musibah yang datang berturut-turut ditimpakan kepada penduduk (planet ) bumi yang global diketahui mengenai pandemik yang hampir semua tertimpa imbasnya telah dirasakan hingga orang tidak bisa keluar dari tempat tinggal dan tempat usahanya, kendaraan - kendaraan tidak ada di jalan dan di lautan, pesawat terbang tidak boleh menjalankan aktivitasnya sejak orang lahir pada masa sebelumnya yang belum pernah terjadi di ketika masa lalu manusia kini. Allah sifatnya tiada memaksa, membiarkan terjadi dengan sesuatu yakni peristiwa sangat nyata dan bola mata manusia menjadi saksi hidup bahwa Allah sekali-kali tidak main-main dengan perkaranya bahwa hal itu adalah sebahagian dari tanda-tanda-Nya dan tentu nanti di hari berbangkit akan ditanya perkara ini ( hingga sebesar dzarah tiap individu makhluk manusia yang lahir ke dunia, pengecualiannya ialah orang yang belum disebut ( belum lahir)).
Kitab suci Al-Qur'an sudah berada ditangan anda sebagai umat Islam lalu dibaca tentu maksud Nabiyullah dibaca ia adanya hal perkara tentang dimengerti dan dijadikan benar pedoman hidup karena fase manusia ialah sudah ada dalil-pokok ; nash yang terang benderang. Tentang sejarah turun ayat dengan sebabnya peristiwa di zaman Nabi Muhammad tentu berbeda tapi al-qur'an adalah bagi untuk dan hingga manusia menjelang kiamat.
Mushaf Al-Quran Dan Terjemahannya ; Al-'Aliyy
............
menghafal (metoda); sejak sudah lama |
..........
merasa kesukaran dalam mengingat .__
(sejak SMP) belum mengetahui untuk apa membaca; orang tua menekan kepada pendidikan ada lingkungannya dst }
sekarang tahun 1444H | Dzulhijjah [][][]__ - ~ 1439 H |||___________
Komentar
Posting Komentar