Membaca Dengan Demikian Berpikir Logika dan Bathiniyah Kepada Masyarakat Luas
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ
9.(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sungguh, aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Quran Surah 8 Al Anfal ayah 9),
(1080). Dari Umar bin Khattab r.a katanya: “ Pada peperangan badar, tentara musyrikin seribu orang dan tentara Islam tiga ratus sembilan belas orang. Disana Rasulullah s.a.w. menghadap Kiblat, berdo’a sambil menadahkan tangannya, menyeru Tuhannya kata beliau di dalam do’anya , Ya Allah tepatilah dan berikan yang Engkau janjikan kepada hamba! Jika Engkau musnahkan tentara Islam ini, niscaya tak ada yang akan menyembah Engkau lagi dibumi ini. Kata Umar lama benar Rasulullah s.a.w. dalam munajat kepada Tuhannya itu sambil menadah kedua tangannya ke arah Kiblat, sehingga kain selendang beliau terlepas dari kedua bahu beliau yang kemudian lalu dikenakan pula oleh Abu Bakar sambil dipegannya dari belakang Rasulullah s.a.w. seraya ia berkata kepada beliau : “Hai Rasulullah! Cukuplah Do’a tuan itu kepada Allah, Allah pasti menepati apa yang telah dijanjikan-Nya kepada tuan. Ketika itu juga turunlah Al-Qur’an : “ Ketika kamu sekalian mohon bantuan Tuhanmu, maka dikabulkannya sesungguhnya Aku membantu kamu dengan Malaikat-malaikat yang beriring-iring”. Dengan spontan pula Allah memberikan bantuan bantuannya dengan tentara Malaikat. Sebagai bukti kenyataan. Kata Ibnu Abbas: “ Tatkala seorang tentara muslim sedang mengejar seorang musyrikin (dalam pertempuran itu) tiba-tiba ia mendengar suara pukulan cambuk di atas kepalanya serta suara orang menunggang kuda katanya: “Majulah Haizum” (nama kuda Malaikat itu). Maka dilihatnya orang Musyrik itu di depannya telah jatuh tertelungkup. Setelah diperhatikannya, kiranya hidung mayat itu telah bengkak dan mukanya telah pecah-pecah seakan-akan bekas pukulan cambuk lalu seluruh badan mayat itu menjadi hijau. Peristiwa itu segera diceritakan oleh seorang parjurit Anshar kepada Rasulullah s.a.w. kepadanya: “Benar ceritamu itu; Malaikat itu bantuan Allah dari langit yang ke tiga.
____
Mohon izin ya semoga Allah swt memberikan anugerah-Nya dalam rangka Dakwah Islam bagi semuanya.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Akan keluar dari wilayah Khurasan bendera-bendera (panji) hitam, di mana tidak ada satupun yang menghalanginya hingga ia dikibarkan di wilayah Ilya (Yerusalem).”
DIRIWAYATKAN PULA (dari) hadits riwayat Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Kemudian muncul lah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kaum dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian, beliau melanjutkan sabdanya “Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju. Karena dia adalah khalifah Allah, Al-Mahdi.”
_____________
(definisi) dari bahasa (sekarang ) sbb (di-copas):
Pasukan memiliki 4 arti. Pasukan berasal dari kata dasar pasuk. Pasukan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Pasukan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pasukan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Pasukan Nomina (kata benda)
Kelompok atau golongan prajurit (laskar dan sebagainya).
Contoh: Pasukan berani mati
Regu (olahraga).
Contoh: Indonesia mempunyai pasukan bulu tangkis yang kuat
Kawanan
Kumpulan.
Contoh: Tampak di hutan itu satu pasukan serigala menyerang seekor kuda
Kesimpulan: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata pasukan adalah kelompok atau golongan prajurit (laskar dan sebagainya). Contoh: Pasukan berani mati. Arti lainnya dari pasukan adalah regu (olahraga). Contoh: Indonesia mempunyai pasukan bulu tangkis yang kuat.________
________________________
hadits berikut:
وعَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الحَسَنِ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا -، إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا أَبَا عَبَّاسٍ، إِنِّي إِنْسَانٌ إِنَّمَا مَعِيشَتِي مِنْ صَنْعَةِ يَدِي، وَإِنِّي أَصْنَعُ هَذِهِ التَّصَاوِيرَ، فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: لاَ أُحَدِّثُكَ إِلَّا مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: سَمِعْتُهُ يَقُولُ: «مَنْ صَوَّرَ صُورَةً، فَإِنَّ اللَّهَ مُعَذِّبُهُ حَتَّى يَنْفُخَ فِيهَا الرُّوحَ، وَلَيْسَ بِنَافِخٍ فِيهَا أَبَدًا» فَرَبَا الرَّجُلُ رَبْوَةً شَدِيدَةً، وَاصْفَرَّ وَجْهُهُ، فَقَالَ: وَيْحَكَ، إِنْ أَبَيْتَ إِلَّا أَنْ تَصْنَعَ، فَعَلَيْكَ بِهَذَا الشَّجَرِ، كُلِّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ رُوحٌ
Dari Sa’id bin Abi Al Hasan berkata, Aku pernah bersama Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu ketika datang seorang kepadanya seraya berkata; “Wahai Abu ‘Abbas, pekerjaanku adalah dengan keahlian tanganku yaitu membuat lukisan seperti ini”. Maka Ibnu ‘Abbas berkata: “Yang aku akan sampaikan kepadamu adalah apa yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yaitu beliau bersabda: “Siapa saja yang membuat gambar ash shurah, Allah akan menyiksanya hingga dia meniupkan ruh (nyawa) kepada gambarnya itu dan sekali-kali dian tidak akan bisa melakukannya selamanya”. Maka orang tersebut sangat ketakutan dengan wajah yang pucat pasi. Ibnu Abbas lalu berkata: “Celaka engkau, jika engkau tidak bisa meninggalkannya, maka gambarlah olehmu pepohonan dan setiap sesuatu yang tidak memiliki ruh (nyawa)” (HR. Bukhari no.2225).
===========
https://kbbi.lektur.id/pasukan
© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/55328-kupas-tuntas-hukum-gambar-makhluk-bernyawa-bag-1.html
https://www.instagram.com/p/CHkVsx3Boro/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
_________________
Definisi pasukan ia berada pada makhluk, ia manusia, jin (gaib)* dan yang terakhir ialah malaikat (gaib), kemungkinan ada segolongan jin yang beragama Islam turut serta dan saya meyakininya karena alasannya mereka adalah memilki pengetahuan agama Islam yakni beribadah segalanya sama dengan manusia._______________
"Benturannya ke akal ia makhluk dan bukan makhluk dengan perwujudannya ia berupa (langsung) gambar film yang ditemakan seolah-olah sama padahal sangat jauh ia ditangkap oleh masyarakat kebahagian otaknya dengan pandangan bola mata seakan-akan demikian maka ia akan rancu menjelaskannya menjadi ia akan sesat dan disesatkan oleh imajinya dengan sebab termaktub kebenarannya dari nash-nash, maka keyakinannya dijungkir-balikan kepada perspepsi fantasi, maka hendaknya masyarakat sangat memperhatikan ayat-ayat al-qur'an dan as-sunnah agar tidak menjadikannya waktu bergulir menjadi sangat merugi (tergelincir) dan meremehkan masyaralkat miskin yang tidak memilki kemampuan (miskin), adapun ilmu dan harta adalah sesuatu yang penting, ilmu lebih penting lalu kemudian kekayaan (harta), ada manfaat dan mudharat (do'a qunut esensi) "________
Poinnya ialah pasukan ia tidak sama dengan apa yang dipikirkan (khayalan yang sengaja dibuat oleh manusia) tapi realita saja, pasukan ia dari semua kalangan berdasi, aneka profesi dan kebebasannya menginginkan menjadi pasukan, penegasan nash ia arti dari semua negara manapun dengan kekhususannya (tanda-Nya)._____
Komentar
Posting Komentar