Menelaah Hadis Dengan Kemampuan Yang Tuhan adalah Maha Pendidik (Maha Mengajarkan)
..............
(1251). Dari Anas r.a. katanya: " Bahwa seorang wanita Yahudi memberikan kepada Rasulullah ﷺ daging kambing yang beracun lalu dimakan (3) oleh beliau. Kemudian wanita itu dibawa kepada Rasulullah s.a.w. lalu beliau menanya maksudnya tentang perbuatan itu , kata wanita itu : " Saya bermaksud membunuhmu. Berkata Rasulullah ﷺ : tidak mungkin Allah akan menjadikanmu sebab hal yang demikian membunuhku. Ketika itu Ali Bin Abu Thalib berkata: " Apakah tuan mengizinkan kami membunuhnya? Jawab beliau " Tidak. Berkata Anas, sejak peristiwa itu saya selalu tahu kesannnya pada anak lidah Rasulullah ﷺ.
________
(3) Jika memang Rasulullah ﷺ mengetahui hal-hal yang ghaib tentu daging yang beracun itu tidak dimakannya. Lihat Surat Al-An'am: 50, Al-'Araaf: 187 dll.
_________
Bukunya adalah Terjemahan Hadis Shahih Muslim oleh H.A, Razak dan H. Rasi Lathief Jilid III Cetakan ke-II Jakarta tahun 1983
___________
saya menulis (mengetik di hari ini dan tempatnya ialah jagad maya; situs) sbb
saya menyalin rekat ayat-Nya yang dimaksud yakni Al-An'am ayat ke 50 dan Surat Al-'Araaf surat ke 187 :
50.
قُلْ لَّآ اَقُوْلُ لَكُمْ عِنْدِيْ خَزَاۤىِٕنُ اللّٰهِ وَلَآ اَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَآ اَقُوْلُ لَكُمْ اِنِّيْ مَلَكٌۚ اِنْ اَتَّبِعُ اِلَّا مَا يُوْحٰٓى اِلَيَّۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُۗ اَفَلَا تَتَفَكَّرُوْنَ ࣖ
Terjemahan
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku.” Katakanlah, “Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?”
187.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Terjemahan
Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): ....., dan aku tiada mengetahui yang ghaib" ============ aku (artinya Nabi...
Dikirim oleh Dadan Achdian pada Kamis, 23 April 2020
__ a)
___________________
saya mengkritisi pendapat yang oleh pengarang buku ini ada :
(3) Jika memang Rasulullah ﷺ mengetahui hal-hal yang ghaib tentu daging yang beracun itu tidak dimakannya. Lihat Surat Al-An'am: 50, Al-'Araaf: 187 dll.
___________________
Menurut pendapat saya Nabi Muhammad mengetahui hal ghaib namun ada pengecualian dari perkara besar yang ghaib tentang yang sudah dijelaskan-Nya yakni mengenai kapan hari kiamat terjadi , Nabi hanya menjawab harinya adalah pada hari Jum'at namun tidak mengetahui tahunnya baik hijriyah maupun masehi (mustahil mengetahui yang maksudnya adalah secara sangat detail) contoh: pemimpin negara mengetahui hari lahir Pancasila secara detail lalu berkata pada tangga itu tepat peringatan harinya.), Nabi Muhammad meskipun beliau adalah seorang Nabi tapi ada sifat sama 100% dengan manusia zaman manapun jika dibedakan maka perjuangan mereka adalah sebagai basa-basi saja dengan dalih bahwa saya adalah bukan nabi dan rasul maka saya berlepas dari pengetahuan-Nya ( berbahaya bagi keyakinan umat manusia), buktinya adalah bahwa mereka sudah tidak ada, giliran kita manusia akan kepada sesuatu yang tidak ada, maksud dari tidak ada adalah yang nampak yakni perkara ghaib , alam kubur adalah ghaib jika Nabiyullah tidak mengetahui yang ghaib mana mungkin ada hadisnya tentang yang gaib sedangkan beliaupun adalah mengetahui a-qu'ran sesungguhnya (esensi) dari sesuatu ( peringatan dan larangan agar selamat dunia dan akhirat, pedoman , petujuk dll). Kalimat ini ke persepsi: " Jika memang Rasulullah ﷺ mengetahui hal-hal yang ghaib " ------ maka buat apa ada rukun iman yang percaya kepada akhiart. Salah kaprah dalam beragama akan merusak agama Islam sendiri. Bahaya hubundunya dan takut mati (penyakit melanda umat islam).
Demikian.
Komentar
Posting Komentar